SOLUSI MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN DI INDONESIA
Tidak terasa sudah satu dasawarsa kami berkhidmat dan melakukan berbagai upaya untuk membantu mengurangi tingginya angka pengangguran di Indonesia. Sejarah mencatat, sejak tahun 2009 Rumah Gemilang Indonesia melangkah kedepan untuk menjadi trendsetter model solusi pengurangan angka pengangguran khususnya pemuda usia produktif yatim dan dhuafa dari keluarga kurang mampu. Program yang diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Al Azhar (Laznas Al Azhar) kini telah menjadi trendsetter model solusi untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia khususnya bagi mereka yang memiliki latarbelakang dari keluarga yatim dan dhuafa.
Paduan konsep yang harmoni antara system pendidikan ala pesantren dan pendidikan vokasi menjadi dasar pengembangan pola pendidikan di Rumah Gemilang Indonesia. Pada saat proses diklat, mereka tidak hanya dibekali dengan pengetahuan umum untuk mendorong peningkatan keilmuan dan keterampilan, namun juga bekal pengetahuan agama seperti pemahaman aqidah yang lurus, akhlaqul karimah, kedisiplinan dalam beribadah dan nilai nilai keagamaan lainnya. Selama lebih kurang 5 hingga 6 bulan para pemuda ini digembleng untuk bertransformasi menjadi pemuda berkeahlian, berwawasan dalam bidang pengetahuan dan agama, berakhlak yang baik, punya jiwa social yang tinggi serta berkarakter pemimpin masa depan.
Tercatat sebanyak 2.397 alumni telah mengikuti program yang diselenggarakan Rumah Gemilang Indonesia di Kampus Utama RGI Depok, RGI Sentra Primer, RGI Magelang, RGI Surabaya dan RGI Aceh. Oleh karena itu, para alumni RGI tersebar hingga ke 89 kota/kabupaten di Indonesia. Mereka tidak hanya bekerja untuk diri mereka sendir, namun juga berkontribusi secara social untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Hingga saat ini, lebih dari 30 bisnis baru dikembangkan oleh para alumni untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan mereka. Lebih dari 80% para alumni telah berpenghasilan dan dapat berkontribusi membantu ekonomi keluarga. Sebuah studi pada tahun 2017 yang dilakukan oleh CIBEST, IPB menyatakan bahwa alumni Rumah Gemilang Indonesia secara rata-rata berkontribusi sebesar 59,93% terhadap pendapatan rumah tangga keluarganya. Meski angka ini sangat positif, kami menyadari bahwa kontribusi dan peran ini masih sangat jauh dari fakta jumlah pengangguran secara Nasional yang masih mencapai 7,56 juta pada Agustus 2015 (data :BPS).
Sebagai penutup, kami sangat berterimakasih dengan berbagai pihak yang telah mendukung program di Rumah Gemilang Indonesia. Hingga tahun 2019 ini, Rumah Gemilang Indonesia melalui lembaga induknya Lembaga Amil Zakat Nasional Al Azhar telah bersinergi dengan berbagai elemen ABCG (Academic, Business, Civil Society & Government) baik nasional dan internasional. Lebih dari 10 universitas tercatat telah bermitra dengan kami. Dukungan para entitas bisnis dengan lebih dari 35 perusahaan skala nasional. Ada lebih dari 125 komunitas donatur dan relawan yang telah berkontribusi untuk mendorong keberhasilan program Rumah Gemilang Indonesia. Terakhir, melalui Kementrian Tenaga Kerja kami juga telah membuktikan sinergisitas bersama dengan pemerintah Republik Indonesia untuk terus berjuang dalam penanganan pengangguran secara nasional.