“INDUSTRI” MANUSIA BERKETERAMPILAN

“INDUSTRI” MANUSIA BERKETERAMPILAN

Matanya berkaca-kaca, saat anaknya dipanggil ke atas panggung sebagai salah satu peserta didik terampil dalam acara Wisuda angkatan ke-6 Rumah Gemilang Indonesia (RGI), 22 Mei 2012 yang berlangsung di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Az-har, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Ya Allah, anak saya ya Allah…itu anak saya…” sambil menunjuk ke arah panggung, air matanya tak lagi mampu terbendung mengalir deras dari dua sudut matanya. Beberapa kerabat di sebelahnya ikut terharu dan memeluk sang ibu yang nampak teramat bahagia.

Hari itu, tak sedikit air mata tumpah dari rasa haru yang tak mampu dilukiskan. Para orang tua merasa bangga melihat anak-anaknya mengikuti wisuda se telah lima bulan menjalani pendidikan keterampilan di RGI. Ratusan mata yang berkaca-kaca siratkan harapan yang membuncah dari anak-anaknya yang telah berubah menjadi manusia kreatif, remaja yang kini bisa menjadi kebanggaan orang tua karena mereka bisa berkata, “Saya punya keterampilan dan siap berkompetisi di masyarakat”.

Tak hanya orang tua, para mitra dan donatur yang hadir dalam acara itu pun nampak puas dan tak salah bermitra dengan Al-Azhar Peduli Ummat (APU). “Tak terbendung air mata ini mengalir menyaksikan anak-anak yang sudah dilatih gratis beberapa bulan di RGI. Ketika nama mereka dipanggil satu persatu, memakai jubah wisuda dan karya mereka terpampang di tempat yang ditata Indah. Subhanallah walhamdulillah Allahu Akbar….inilah bentuk nyata kepedulian Al Azhar untuk memberikan ilmu dan bekal hidup untuk mereka. Terima kasih yang sudah membantu membiayai melalui Al Azhar Peduli Ummat,” tulis Ibu Siti Nurul, Kepala Sekolah TK Islam Al-Azhar Cibubur di halaman Facebook-nya.

Betapa banyak orang tua yang sangat khawatir akan masa depan anak-anaknya tanpa keterampilan yang cukup sebagai bekal untuk hidupnya. Ketika tantangan semakin hebat, beban hidup semakin berat, pendidikan anak-anak seringkali menjadi korban. Akibatnya, banyak anak putus sekolah. Wawasan tak berkembang, keterampilan tak dimiliki, inilah gambaran kondisi sebagian masyarakat kita. Maka, Rumah Gemilang Indonesia (RGI) hadir untuk memberikan secercah Rumah Gemilang Indonesia “INDUSTRI” MANUSIA BERKETERAMPILAN Acara yang dikemas dalam tajuk, Creative Expo dan Wisuda RGI itu dihadiri oleh segenap mitra stake holder dan donatur Al-Azhar Peduli Ummat (APU) yang selama ini mendukung beragam program APU, termasuk program RGI. Sebagai bagian dari rangkaian Creative Expo dan Wisuda RGI, satu hari sebelum wisuda, dilangsungkan juga TalkShow “Halal di Kantong, Halal di Badan” bersama Ahmad Ghozali, Syariah Financial Planner dan Aishah Maharani dari @halal corner. Dari semua angkatan yang telah dihasilkan RGI, 90% lulusannya sudah bekerja atau memiliki usaha sendiri dengan rincian, 55% alumni bekerja sesuai basic eterampilannya, 15% berwirausaha sesuai basic keterampilannya, 20% bekerja atau berwirausaha di luar basic keterampilannya. Siswa-siswi angkatan ke-6 pun sudah banyak yang bekerja dan diminati oleh beberapa perusahaan mitra Al-Azhar Peduli Ummat. Angkatan ke-7 segera dibuka, dan semoga terus berlangsung hingga semakin banyak remaja-remaja yang mendapatkan manfaat dari program RGI, agar mereka menjadi manusia-manusia kreatif yang siap bersaing di masyarakat. Semoga, semakin banyak pula mitra yang membersamai APU dan RGI dalam mengelola industri manusia berketerampilan, untuk Indonesia yang lebih baik. (APU) harapan bagi masyarakat kalangan ini sebagai salah satu program masterpiece Al-Azhar Peduli Ummat (APU) yang mengadopsi platform pesantren, tapi fokus pada penyelenggaraan pendidikan non formal dalam kemasan short course (kursus singkat).

Remaja-remaja usia 17 hingga 30 tahun, datang dan mendapatkan pendidikan ke terampilan yang dipadu pendidikan mental religi di RGI. Perpaduan ini bertujuan agar para peserta pelatihan tidak hanya menyerap pengetahuan dan keterampilan unggul yang menjadi pondasi masa depan mereka, tapi juga memiliki pengetahuan dan dasar akidah iman yang baik. Mereka mengikuti program reguler yang diminati yakni; Disain Grafis, Fotografi dan videografi, Teknik Komputer dan Jaringan serta Menjahit dan Tata Busana. Mereka yang datang tak memiliki keterampilan, lima bulan dididik di RGI berubah menjadi manusia-manusia kreatif dan berketerampilan. “Para lulusan RGI dengan keterampilan yang dimilikinya, siap bersaing di masyarakat. Jadi, jika perusahaan-perusahaan bapak-ibu membutuhkan tenaga-tenaga terampil sesuai bidang yang ada, di RGI-lah tempatnya,” ujar Harry Rachmad dalam sambutannya pada acara wisuda tersebut.

Acara yang dikemas dalam tajuk, Creative Expo dan Wisuda RGI itu dihadiri oleh segenap mitra stake holder dan donatur Al-Azhar Peduli Ummat (APU) yang selama ini mendukung beragam program APU, termasuk program RGI. Sebagai bagian dari rangkaian Creative Expo dan Wisuda RGI, satu hari sebelum wisuda, dilangsungkan juga TalkShow “Halal di Kantong, Halal di Badan” bersama Ahmad Ghozali, Syariah Financial Planner dan Aishah Maharani dari @halal corner.

Dari semua angkatan yang telah dihasilkan RGI, 90% lulusannya sudah bekerja atau memiliki usaha sendiri dengan rincian, 55% alumni bekerja sesuai basic keterampilannya, 15% berwirausaha sesuai basic keterampilannya, 20% bekerja atau berwirausaha di luar basic keterampilannya. Siswa-siswi angkatan ke-6 pun sudah banyak yang bekerja dan diminati oleh beberapa perusahaan mitra Al-Azhar Peduli Ummat. Angkatan ke-7 segera dibuka, dan semoga terus berlangsung hingga semakin banyak remaja-remaja yang mendapatkan manfaat dari program RGI, agar mereka menjadi manusia-manusia kreatif yang siap bersaing di masyarakat. Semoga, semakin banyak pula mitra yang membersamai APU dan RGI dalam mengelola industri manusia berketerampilan, untuk Indonesia yang lebih baik. (APU)

No Comments

Add your comment